Masa Depan Bahagia
Banyak orang menginginkan
dapat mengenyam pendidikan di sekolah favorit, misalnya di fakultas
kedokteran, Perguruan Tinggi ternama. Buat mereka yang mempunyai otak
encer, fakultas tersebut menjadi pilihan yang menarik. Meski biaya
sekolah di fakultas tersebut berkali-kali lipat daripada fakultas
lain, namun kesan mereka bahwa fakultas ini memberikan value yang lebih
tinggi. Sumber value ini selain karena berasal dari faktor yang
berhubungan dengan pelayanan demi kemanusiaan. Tetapi juga karena
setelah lulus, mereka diarahkan kerja sebagai PNS.
Salah satu value dari seorang
abdi masyarakat (Pegawai Negeri Sipil) adalah mempunyai hak yang melekat
pada dirinya/ ahli waris yaitu Tabungan Hari Tua(THT) yang dibiayai
pada saat pensiun atau sebelum pensiunan meninggal dunia. Yang paling
penting harapan menjadi pegawai negeri adalah mendapat pensiun bulanan.
Lihatlah fakta, apakah ada pensiunan PNS yang hidupnya benar
benar keleleran? Seandainya pun ada, bukan karena TASPEN
menelantarkan mereka. Akan tetapi, bisa jadi karena kesalahan kelola
dari mereka sendiri.
TASPEN adalah lembaga besar yang menjadi
wadah bagi para pensiunan abdi masyarakat. Dari aspek promosi dan
komunikasi, TASPEN tak terlalu pusing dengan mesti memasang
iklan besar-besaran. TASPEN tak perlu menyebar brosur. Sama sekali
tidak. Hanya mengandalkan komunikasi dari mulut ke mulut, banyak orang
Indonesia mengenal TASPEN karena para abdi masyarakat inilah yang
bekerja. Cara komunikasi dari kehidupan nyata para abdi
masyarakat sungguh sangat efektif. Puas tidaknya para abdi masyarakat
ini merupakan faktor dominan komunikasi iklan gratis. Kelompok abdi
masyarakat yang sekadar puas, akan cenderung loyal tetapi tidak
merekomendasikan orang lain untuk tertarik mengikuti jalan
hidupnya. Sedangkan kelompok abdi masyarakat yang sangat puas, mereka
adalah insan yang dengan tulus dan bersyukur atas hidupnya sehingga
orang lain akan mengikutinya dan menciptakan citra bagus terhadap PNS
sebagai jalan hidupnya.
0 komentar:
Posting Komentar